Totalitas Seorang Eiichiro Oda, Tidur Hanya 3 Jam per Hari!

Totalitas Seorang Eiichiro Oda, Tidur Hanya 3 Jam per Hari!

Menjadi salah satu komik dan anime terpopuler sepanjang masa, One Piece berhasil mengumpulkan banyak penggemar disetiap tahunnya. Meski ceritanya masih belum berakhir, penggemar masih terus setia menunggu kelanjutan kisah Luffy dan kawan-kawan mengarungi lautan dan mencari harta karun. Memiliki basis penggemar yang luar biasa, manga One Piece yang telah dirilis sejak tahun 1997, dinobatkan sebagai cerita manga terpanjang yang pernah ada versi Guiness World Record pada 2014 sekaligus menjadi manga yang paling banyak dicetak di seluruh dunia di tahun berikutnya.

Semua rekor tersebut tentu tidak akan terjadi tanpa kerja keran seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan tidak hanya versi manga namun juga versi animenya. Namun, tentu yang tercetus pertama kali saat mencari tahu orang di balik kesuksesan One Piece adalah sang mangaka, yakni Eiichiro Oda. Kemampuan Eiichiro Oda merangkai cerita dan menciptakan konflik-konflik baru dengan alur cerita menarik patut diapresiasi. Hal ini karena, manga yang semula ditargetkan untuk dapat rilis paling tidak selama 5 tahun justru masih dapat ditulis dan terbit hingga 20 tahun lamanya. Penasaran tentang latar belakang dan totalitas seorang Eiichiro Oda dalam membuat cerita One Piece? Yuk, kita simak ulasannya sebagai berikut.

  • Sering menangis saat menggambar

Eiichiro Oda sudah bercita-cita untuk menjadi mangaka sejak dirinya berusia 4 tahun. Hal ini tidak terlepas dari peran sang ayah yang merupakan seorang pelukis. Lahir pada 1 Januari 1975, dunia Eiichiro Oda banyak dipengaruhi oleh cerita komik favoritnya seperti saat ia bergabung dengan tim sepak bola karena menyukai komik Kapten Tsubasa hingga saat dirinya terinspirasi kisah bajak laut setelah banyak menonton acara TV berjudul Vicky the Viking. Saking seringnya Eiichiro Oda terlibat secara emosional terhadap manga dan anime yang ia tonton, membuat Eiichiro Oda juga turut meneteskan air mata saat membaca ulang kisah One Piece yang ia tulis sendiri. Bahkan dirinya harus berhenti sejenak untuk menggambar dan memilih keluar rungan untuk menenangkan diri.

  • Hanya tidur selama 3 jam

Terbilang totalitas dalam mengerjakan pekerjaannya sebagai seorang mangaka, Eiichiro Oda memilih untuk jarang mengambil waktu cuti dan hanya tidur paling tidak 3 jam sehari. Hal ini tentu tidak hanya berlaku untuk Eiichiro Oda saja, namun juga terhadap seluruh orang yang terlibat dalam pembuatan manga dan anime One Piece, khususnya sang editor yang harus bekerja ekstra keras demi memenuhi ekspetasi para penggemar.

  • Terinspirasi oleh komik lawas Dragon Ball

Ketertarikan Eiichiro Oda terhadap manga dan anime sudah berkembang sejak ia kecil, bahkan saat duduk dibangku SMA, Eiichiro Oda sudah terlibat dalam pengerjaan manga berjudul Wanted serta berhasil meraih penghargaan Tezuka dari majalah Shueisha, Shonen Jump!. Tidak jarang, inspirasi Eiichiro Oda dalam pembuatan cerita dan karakter One Piece terinspirasi dari beragam komik lawas favoritnya, sebut saja Dragon Ball. Bahkan pencipta manga Dargon Ball, Akira Toriyama, merupakan sosok dibalik alasan seorang Eiichiro Oda ulet menekuni manga dan anime dan berhasil menjadi seorang komikus handal seperti sekarang.

Itu dia beberapa kisah untuk mengenal lebih baik sosok Eiichiro Oda, pencipta manga dan anime One Piece yang sangat digemari. Buat kamu mengidolakan Eiichiro Oda, jangan sampai telat menonton karya terbarunya ya hanya di VIU. Cukup download VIU di gawai kamu dan akses beragam drama dan anime favorit kapan saja dan di mana saja!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *